Argumen Pertama
https://dinastiislam.blogspot.com/2012/04/argumen-pertama.html
Manusia mempunyai motif-motif tertentu yang membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan individualnya. Aktivitas manusia juga distimulasi oleh motivasi jenis lain yang disebut Muthahhari sebagai motif-motif berorientasi-makhluk. Hal ini berbeda dengan motif-motif yang berorientasi-individual yang hanya membantu kepentingan-kepentingan individu. Keduanya berhubungan dengan teman dan keturunan seseorang. Motif berorientasi-makhluk bersifat umum dan mencakup keseluruhan humanitas. Ini tidak dibatasi dengan lingkungan, situasi, ataupun kurun waktu tertentu. Lantaran motif-motif ini, orang bisa menempatkan kesejahteraan dan kebahagiaan dari anggota-anggota masyarakatnya di atas kesejahteraannya sendiri. Motif-motif ini bisa diterangkan sebagai motif kemanusiaan (humanitarian), lantaran di dalamnya orang merasa sakit jika ia menyaksikan orang lain pun menderita. Jenis motif ini bisa juga didefinisikan sebagai motivasi sosial. Ia menyetarakan dengan yang lain, ia gembira dengan kegembiraan mereka dan sedih dengan kesedihan mereka. Muthahhari mengatakan, sekiranya kita menerima peran dari motif yang berorientasi-makhluk ini, pandangan Allamah tertolak, karena ia mempercayai bahwa mental alamiah manusia tersusun sesuai dengan dorongan alamiah dan biologisnya.
Allamah menganggap teori pengkhidmatan dapat diaplikasikan ke seluruh makhluk manusia sebagai prinsip umum. Menurut pandangan Muthahhari prinsip ini bertentangan dengan kriteria moralitas yang diterima kita. Diyakini secara umum bahwa motif-motif dan tindakan-tindakan egosentris atau kedirian secara moral bersifat inferior, atau agak buruk, sebagaimana dibandingkan dengan motif-motif dan tindakan-tindakan altruistik. Moralitas membebaskan manusia dari membatasi kepentingan dirinya sendiri dan oleh karena itu, secara universal dapat diaplikasikan ke seluruh masalah, waktu, dan situasi. Demikianlah, beliau menegaskan prinsip-prinsip keuniversalan dan keabadian nilai-nilai moral. Adapun pertanyaan: "Mengapa kebaikan itu bagus?" Jawabnya: "Karena kebaikan memenuhi kepentingan semuanya."21
http://dinastiislam.blogspot.com
Allamah menganggap teori pengkhidmatan dapat diaplikasikan ke seluruh makhluk manusia sebagai prinsip umum. Menurut pandangan Muthahhari prinsip ini bertentangan dengan kriteria moralitas yang diterima kita. Diyakini secara umum bahwa motif-motif dan tindakan-tindakan egosentris atau kedirian secara moral bersifat inferior, atau agak buruk, sebagaimana dibandingkan dengan motif-motif dan tindakan-tindakan altruistik. Moralitas membebaskan manusia dari membatasi kepentingan dirinya sendiri dan oleh karena itu, secara universal dapat diaplikasikan ke seluruh masalah, waktu, dan situasi. Demikianlah, beliau menegaskan prinsip-prinsip keuniversalan dan keabadian nilai-nilai moral. Adapun pertanyaan: "Mengapa kebaikan itu bagus?" Jawabnya: "Karena kebaikan memenuhi kepentingan semuanya."21
http://dinastiislam.blogspot.com